Rekor Transfer Dunia Yang Di Buat Neymar Di Barcelona

 

Kesuksesan sebuah tim di dalam satu musim bisa ditentukan oleh transfer pemain. Karena itu, tidak mengherankan kalau tim bersama keunggulan finansial bisa gagal total menggapai gelar sebab langkah transfer yang buruk.

Tengok saja yang terjadi di Barcelona. Beberapa musim terakhir mereka kerap melenyapkan duit percuma. Pemain yang didatangkan tak berikan pengaruh signifikan untuk memenuhi ekspektasi.

Strategi transfer tak melulu berbicara soal besarnya uang. Terkadang klub hanya mengeluarkan duit yang sedikit untuk menggaet pemain yang kemudian bisa mengerek performa tim secara keseluruhan. Kecermatan pelatih memandang potensi pemain yang ia menginginkan menjadi penentu.

Keputusan Liverpool memboyong Virgil van Dijk adalah perumpamaan langkah transfer brilian. Banderol harga sang bek 75 juta poundsterling sebenarnya relatif mahal, tapi sepadan bersama kontribusinya bikin lini pertahanan The Reds.

Sukses Liverpool memenangi Liga Champions dan juga Premier League perlu dianggap dipengaruhi lini belakang yang kukuh yang dikomandani Van Dijk.

Di segi lain, rekor transfer Cristiano Ronaldo dari Manchester United mengakibatkan Real Madrid sukses memenangi empat gelar Liga Champions di dalam kurun saat lima tahun. Penyerang kharismatik asal Portugal meninggalkan Bernabeu sebagai pencetak gol terbanyak untuk klub, dan memenangkan empat Ballon d'Or semasa bermain di Real Madrid.

Saat ini dunia menanti-nanti, keputusan Lionel Messi. Sang pemain sudah menyatakan menginginkan pergi dari Barcelona. Klub yang bisa meminangnya diyakini akan menang banyak, mengingat berbicara rapor permainan Messi meskipun sudah berusia 33 th. tetap tersedia di level terbaik.

Mari kami tengok transfer-transfer gawat yang membawa pengaruh dahsyat bagi klub:

Rekor transfer dunia yang dibuat Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain terhadap 2017 adalah sebuah kejutan. Pemain yang menjadi elemen mutlak dari trisula maut Blaugrana memilih meninggalkan kemeriahan La Liga untuk bermain di persaingan kelas medioker Eropa, Liga Prancis.

Neymar memainkan peran mutlak di dalam treble ke-2 bersejarah Catalan terhadap th. 2015.

Ide inti dari transfer Neymar ke Paris adalah untuk muncul dari bayang-bayang mantan kawan setimnya Lionel Messi. Sang penyerang asal Brasil itu menginginkan dikenang sebagai pemain hebat di timnya, bukan orang nomer dua.

Ia menjadi pemain termahal bersama mahar transfer 222 juta euro, lebih dari dua kali lipat jumlah yang dibayarkan oleh Manchester United untuk Paul Pogba, yang merupakan rekor dunia sebelumnya.

Langkah ini berdampak luar biasa terhadap pasar transfer layaknya yang kami ketahui. Sejak transfer ini selesai, klub-klub merasa menuntut duit yang amat tinggi untuk pemain bintang mereka, saat klub-klub elit datang.

Tujuh dari sepuluh pemain termahal sepanjang jaman dibeli sesudah kepindahan bersejarah ini, dua di antaranya dikerjakan oleh Barcelona di dalam upaya mereka menukar Neymar (Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele).

Kepindahan Neymar, sampai saat ini, tetap merupakan transfer yang sudah mengguncang pasar dan merubah langkah klub menilai pemain mereka.

Kehadiran Neymar mengakibatkan PSG menjadi tim yang mendunia. Banyak pemain berkelas senang bermain di sana, sudah pasti bersama bayaran mahal pula. Mereka menjadi penguasa Liga Prancis sebagian th. terakhir. Tugas utama Neymar sendiri belum terealisasi, yaitu menolong PSG memenangi Liga Champions untuk kali pertama.

Transfer Luis Figo ke Real Madrid dari rival utama mereka Barcelona menjadi keliru satu transfer paling kontroversial sepanjang masa. Pemain asal Portugal itu dibujuk ke Santiago Bernabeu oleh presiden Los Blancos Florentino Perez terhadap th. 2000. Setelah memenangkan Ballon d'Or di th. yang sama, transfer 62 juta euro Figo menandai dimulainya jaman 'Los Galacticos'.

Real Madrid kemudian merekrut sejumlah superstar paling baik di planet ini, juga orang-orang layaknya Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, David Beckham, dan banyak lainnya.

Setelah menghabiskan lebih dari lima th. di klub ibu kota, pemain Portugal itu memenangkan dua gelar La Liga bersama Real Madrid, jumlah gelar yang serupa yang ia menangkan di Barcelona, ??plus satu trofi Liga Champions.

Kepindahan Figo saat itu mengakibatkan El Clasico makin lama panas. Sang winger diteror suporter Barcelona yang mencapnya sebagai Judas (murid Yesus yang berkhianat).

Mantan presiden Blaugrana Joan Laporta berniat mendatangkan keliru satu dari David Beckham, Thierry Henry, atau Ronaldinho untuk mengawali jaman baru di klub. Beckham lebih memilih gabung ke Real Madrid, saat itu Henry memutuskan terima pinangan Arsenal.

Barcelona pun mendatangkan Ronaldinho setahun sesudah tampil di Piala Dunia 2002.

Transfer senilai 30 juta euro membawa perubahan radikal di dalam nasib Barcelona. The Catalans gagal memenangkan satu pun gelar La Liga di awal 2000-an sampai kemudian sang gelandang serang kreatif hijrah ke Camp Nou.

Ronaldinho terbukti menjadi katalisator untuk sebagian th. yang amat sukses di Barcelona.

Mantan pemain PSG itu memainkan peran mutlak di dalam kebangkitan Barcelona di abad ke-21, membawa mereka menggapai dua gelar La Liga berturut-turut dan mengakhiri penantian 14 th. mereka untuk gelar Liga Champions.

Ronaldinho juga memenangkan Ballon d'Or sesudah dua gelar domestik bersama Barcelona terhadap 2005. Namun, bukan hanya penghargaan dan kemampuannya yang membuatnya begitu mematikan.

Semangat tim berada terhadap titik tertinggi sepanjang jaman sepanjang mantranya di Spanyol sebab Ronaldinho adalah kepribadian yang amat positif. Seorang pemain bersama karakternya menolong membawa rasa suka ria terhadap Barcelona saat memainkan sepak bola, ??yang terhadap kelanjutannya memainkan peran mutlak di dalam kesuksesan mereka.

Bahkan Lionel Messi yang dibimbing oleh peraih Ballon d'Or itu pun terpesona bersama Ronaldinho. Berbicara mengenai mantan kawan setimnya, Messi mengungkapkan:

"Ronaldinho bertanggung jawab atas perubahan di Barca. Itu adalah saat yang tidak baik dan perubahan yang terjadi bersama kedatangannya itu luar biasa. Di th. pertama, dia tidak memenangkan apa pun tapi orang-orang jatuh cinta padanya. Kemudian trofi diawali datang dan dia mengakibatkan semua orang bahagia. Barca perlu tetap bersyukur atas semua yang dia lakukan. "

Ronaldinho kelanjutannya rubah ke AC Milan menjelang Pep Guardiola didapuk pelatih Barcelona. Kepergiannya sempat disayangkan, meskipun belakangan publik merasa melupakan sebab generasi emas Barcelona didikan La Masia sudah lahir bersama rentetan kesuksesan yang lebih besar.

Pada th. 1992, Leeds United mengawali kontak bersama Manchester United. Mereka berniat memulangkan Denis Irwin. Sir Alex Ferguson menampik bisa saja penjualan Irwin, tapi panggilan telepon itu kelanjutannya mengakibatkan Setan Merah mentransfer Eric Cantona bersama nominal rekor 1,2 juta poundsterling.

Sedikit yang dunia tahu, bagaimanapun, bahwa itu akan menjadi transfer yang akan mengirimkan gelombang kejutan ke semua dunia sepak bola.

Legenda asal Prancis itu datang ke Old Trafford dan menolong United menggapai gelar liga pertama mereka hanya di dalam saat tidak cukup dari 30 tahun, mengakibatkan jaman dominasi yang tak terbantahkan.

Pasukan Sir Alex kemudian memenangkan total empat gelar Liga Premier dan dua Piala FA di dalam lima th. di klub. Cantona mencetak total 64 gol di dalam 143 penampilan liga untuk United, tapi bukan hanya gol produktifnya yang membuatnya berbeda.

Cantona adalah seseorang yang tetap menginginkan menggapai perihal spektakuler. Dia flamboyan dan merupakan seseorang yang bisa merubah arah permainan bersama satu momen keajaiban yang menakjubkan. Dampak yang dia miliki di klub yang memerlukan ide terhadap saat itu tidak bisa diukur sebab Cantona bisa jalankan perihal yang luar biasa.

Arogansi, bakat, dan persepsinya mengenai sepak bola membuatnya menjadi pemain yang luar biasa di dalam segala hal. Penting untuk dicatat bahwa dia juga berada di jantung sebagian kontroversi, tapi apa yang dia jalankan di lapangan (kecuali tendangan kungfunya ke seorang penonton) lumayan sensasional. Pria dari Marseille datang ke Old Trafford sebagai striker flamboyan dan berbakat dan pergi sebagai pria yang akrab disebut sebagai 'The King'.

 

Bagikan Artikel ini